Pengertian Sistem Air Conditioning Aircraft





Pengertian Air Conditioning


AC (Air Conditioning) adalah alat yang digunakan untuk penyesuaian suhu dan kelembaban udara. Pada AC yang digunakan rumahan biasanya berfungsi sebagai pendingin udara ruangan. Berbeda dengan AC pesawat terbang, ia memiliki 2 fungsi yaitu sebagai pendingin udara cabin sekaligus memiliki fungsi memanaskan udara cabin. Air conditioning membuat kita lebih nyaman di ruangan tersebut karena menyesuaikan suhu dengan yang dibutuhkan oleh tubuh kita.


Cara Kerja Air Conditioning Aircraft


Pada dasarnya sistem AC Pesawat terbang memiliki tugas menyesuaikan suhu di dalam cabin pesawat sehingga penumpang dan awak pesawat nyaman di dalamnya. Sistem ini sebenernya memanfaatkan udara bertekanan atau biasa disebut pneumatic system. Untuk cara kerjanya memiliki sumber pneumatic dari beberapa komponen berikut :
1. Engine
2. APU (Auxiliary Power Unit)
3. Ground AC car; apabila diperlukan


Gambar diatas merupakan gambar akses door yang digunakan untuk maintenance atau melihat kondisi ruangan kinerja dari kontrol air conditioning pesawat. Gambar diilustrasikan dari arah depan bagian kiri dari pesawat. Terlihat access door terletak di bawah cabin fuselage (badan pesawat) tepatnya sejajar disamping engine. Disitu terdapat banyak komponen - komponen pengatur AC.

Udara pneumatic (bertekanan) yang berasal dari Engine ataupun dari APU masuk ke sistem pack flow control ini, kemudian melewati duct yang disini terdapat beberapa komponen yang tertempelnya seperti check valve yang berfungsi sebagai pengatur masuknya air flow dan tidak akan bisa kembal lagi. pada kasus ini check valve berarti berfungsi sebagai aliran searah.

Setelah udara pneumatic yang dari engine tersebut mengalir melalui duck kemudian akan menuju ke pack air flow yang ada di bawah fuselage, kondisi air flow di dalam duck ini masih bertemperatur tinggi yakni sekitar 350 - 500 derajad celcius.

Udara bertekanan yang masih panas ini sementara standby di duck ini karena terbendung oleh check valve yang dapat mengatur kapan buka - tutupnya. Sementara disisi lain terdapat saluran lain yang menuju ke heat exchanger,  pada heat exchanger ini terdapat saluran lain yaitu ram air flow, ini adalah udara luar yang masuk ke ruang pack air flow dan melewati heat exchanger sehingga udara panas yang ada di heat exchanger akan turun temperaturnya. 

Udara yang keluar dari heat exchanger tadi kemudian menurun temperaturnya mennjadi sekitar 180 - 250 derajad celcius. udara ini masuk ke secondary heat exchanger untuk diturunkan lagi suhunya. Setelah itu udara bertekanan dengan suhu sekitar 150 derajad masuk ke compressor kecil yang ada di ruangan pack flow ini juga melewati turbin kecil sehingga udara semakin turun temperaturnya menjadi 5 derajad celcius. Nah hasil udara ini kemudian dikeluarkan ke cabin pesawat untuk mensuplay udara dingin. 

Lalu Udara panas yang stndby di duct tadi akan terbuka chek valve nya untuk mencampuri udara di cabin. dan akan membuka menutup secara teratur untuk menjadikan temperatur cabin tetap dalam standar dan nyaman. 

Nah untuk dasarnya seperti itu cara kerja Air Conditioning pada pesawat terbang.

Diskusi