SISTEM KEAMANAN PESAWAT TERBANG TERHADAP SAMBARAN PETIR
Static discharge adalah alat penetralisir listrik statis maupun sambaran petir pada
pesawat terbang sehingga pesawat terbang akan baik-baik saja jika terjadi timbulnya listrik
statis maupun saat terkena sambaran petir, karena listrik statis maupun sambaran petir akan
dilepaskan kembali ke udara melalui static discharge, oleh karena itu berbagai komponen yang ada didalam pesawat terbang hingga sistem komunikasi maupun navigasi pesawat terbang akan
bekerja dengan normal akibat adanya kinerja dari komponen static discharge ini.Pesawat terbang merupakan objek terdekat dengan sumber petir, maka dari pada itu
diperlukan perancangan yang baik pada proses join, bonding, grounding, pengaturan
penempatan elektronik yang sensitif terhadap arus jauh dari gangguan elektromagnetik,
pemilihan bahan yang mampu menghantarkan arus dengan baik. Dengan metode bola gulir
dapat ditentukan tingkat proteksi terhadap petir yang akan digunakan pada pesawat terbang
sehingga pemakaian alat perlindungan terhadap petir tidak melampaui batas (Widodo, 2016).
Static Discharge adalah suatu alat yang digunapan dipesawat terbang supaya sistem
navigasi dan sistem komunikasi pesawat tetap aman dan lancar digunakan karena pesawat
terbang memiliki berbagai sistem navigasi dan komunikasi yang sangat sensitif dan untuk
menetralisir listrik statis yang diakibatkan oleh adanya gesekan antara pesawat terbang dengan
udara maupun awan. Muatan listrik yang timbul ini dapat terbentuk pada area antena
komunikasi pesawat terbang yang terpasang dibadan pesawat terbang. Static discharge ini akanmembuang kembali muatan-muatan listrik yang terbentuk ke udara dan static discharge ini
terletak dibagian belakang sayap pesawat, horizontal stabilizer (penyeimbang horisontal), dan
vertical stabilizer (penyeimbang vertikal). Static discharge ini terbuat dari bahan yang
mempunyai beda hambatan yang rendah dibandingkan dengan udara dan dirancang memiliki
ujung yang runcing (ujung static discharge lebih kecil dari pangkal) dikarenakan listrik akan
berkumpul pada ujung-ujung yang runcing, sehingga dapat dengan mudah dibuang kembali
muatan listrik statisnya ke udara (Pia, 2013).
Pembagian Zona Sambaran Petir
Berikut adalah pembagian zona sambaran petir oleh SAE Aerospace:
Zona 1A (Zona sambaran balik pertama)adalah semua bidang permukaan pesawatdimana
sambaran pertama terlampir dalam waktu yang singkat dan daerah berujung runcing yang memicu terjadinya sambaran petir.
Zona 1B (Zona sambaran balik pertama dengan panjang menggantung) adalah semua bidang permukaan pesawat dimana sambaran pertama kali terlampir dalam waktu yang singkat dan
daerah berujung runcing yang memicu terjadinya sambaran petir.
Zona 1C (Zona transisi untuk sambaran balik pertama) adalah semua bidang permukaan
pesawat dimana sambaran sapuan terjadi dengan amplitudo rendah dan dalam rentan waktu
yang lebih lama.
Zona 2A (Z0na sambaran balik) adalah semua bidang permukaan pesawat dimana terjadi
sambaran kedua dengan amplitudo lebih rendah dari 1A, tetapi masih lebih tinggi dari 1C
dalam waktu yang singkat.
Zona 2B (Zona sambaran sapuan dengan panjang menggantung) adalah semua bidang
permukaan pesawat dimana terjadi sambaran kedua dengan sambaran sapuan dalam waktu
yang lebih lama.
Zona 3 (Zona sambaran selain dari zona 1 dan 2) adalah selain dari zona 1A, 1B, 1C, 2A, dan
2B yaitu pada bagian-bagian dari pesawat yang terletak dibawah atau diantara zona lainya.
1. Pembuatan pesawat terbang harus dirancang dengan baik mulai dari proses join, bonding,
maupun grounding, pengaturan penempatan elektronik juga harus diperhatikan terutama yang
sensitif terhadap arus listrik dan gangguan elektromagnetis, bahan harus mempunyai
kemampuan untuk menghantarkan arus listrik dengan baik.
2. Metode bola gulir dapat digunakan untuk menentukan tingkat proteksi terhadap petir yang
akan digunakan pada pesawat terbang sehingga pemakaian alat proteksi tidak melebihi batas
dan juga untuk menentukan letak dimana static discharge itu akan dipasang.
3. Pembagian zona sambaran pada pesawat terbang merupakan metode bantu respon agar bisa
mengetahui bagian mana yang mengalami rawan kerusakan sehingga membantu mempercepat
proses perbaikanya.
4. Selain menggunakan static discharge ada komponen pendukung lainya yang mampu
membantu melindungi pesawat dari sambaran petir maumpun listrik statis yaitu dengan
memasang copper mesh, diverter, p-static wicks.
Aircraft Maintenance Manual Boeing 737 – 600/700/800/900.(2016). ATA Chapter 23 –
Communications., Norwegian : Boeing.
Wahhh penjelasan yang sangat mudah di pahami
BalasHapusTerimakasih mas🙏
BalasHapusTerimakasih telah mengunjungi, berikan saran dan tanggapan untuk blog ini, ketikan kalian adalah perkembangan kami,